Strategi Guru Dalam Pengelolaan Kelas Pada Pembelajaran Tematik di MIN 2 Kota Banda Aceh

Guru sebagai pengajar sejatinya menginginkan sukses dalam mengajar. Namun di sisi lain, guru kerap dihadapkan dengan berbagai kondisi kelas yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kesenjangan ini menjadi tantangan guru dalam mengoptimalkan kegiatan pembelajaran untuk menghindari berbagai persoalan yang muncul di dalam kelas, diperlukan adanya kecakapan guru dalam menerapkan strategi mengelola kelas yang kondusif. Kelas kondusif tercipta dari berbagai pelayanaan pembelajaran terhadap siswa tanpa kelas yang kondusif guru akan terkendala dalam mengkondisikan pembelajaran. Seperti siswa kurang bersemangat, siswa yang berjalan ke bangku teman dan juga masalah fisik seperti kelas yang tidak teratur. Adapun pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang mengedepankan siswa yang aktif dalam kelas untuk mendaptkan pembelajran yang bermakna tidak mendominiasi guru yang sekedar meyampaikan materi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tentang strategi dan kendala guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran tematik di MIN 2 Kota Banda Aceh. Untuk memandu keterarahan penelitian, peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi, daftar wawancara, dan analis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa strategi pengelolaan kelas pada pembelajaran tematik yang dilakukan guru kelas II di MIN 2 Kota BandaAceh yaitu melakukan pengaturan posisi duduk siswa setiap 1 minggu sekali, melakukan pendekatan kepada siswa dengan proses tanya jawab dan bermain game,melakukan administrai kelas dengan merancang RPP, mengabsen siswa, menyediakan pojok baca, menyediakan tempat sampah, membuat catatan kepribadian siswa dan menerapkan reward dan Punishment. Adapun kendala guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran tematik meliputi faktor internal yakni motivasi dan kondisi psikologi siswa dan faktor eksternal yakni kecakapan guru dalam merancang RPP dengan memadukan media pembelajaran dan sarana prasarana yang yang tersedia.