Analisis Putusan PTUN Nomor 3/G/2022/PTUN.BNA Terhadap Penetapan Calon Keuchik Berdasarkan Perbup Aceh Singkil Nomor 17 Tahun 2021

Penelitian ini bermula dari sengketa pemilihan keuchik yang dihadapi oleh Pengadilan Tata Usaha Negara tepatnya di Desa Lae Butar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Penggugat merasa dirugikan karena salah satu calon keuchik pada saat pencalonan tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan dan juga mendapat rekomendasi penolakan oleh Camat saat penetapan calon keuchik. Namun calon keuchik tersebut tetap dimasukan kembali ke bakal calon keuchik melalui surat rekomendasi dari Bupati. Hal ini tidak sesuai dengan Perbup Aceh Singkil Nomor 17 Tahun 2021 yang menyebabkan penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh dengan Nomor Perkara 3/G/2022/PTUN.BNA. Berdasarkan pemaparan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah, apakah pertimbangan Majelis Hakim dalam Putusan Nomor 3/G/2022/PTUN.BNA sudah sesuai dengan Perbup Aceh Singkil Nomor 17 Tahun 2021 dan bagaimana analisis Putusan PTUN Nomor 3/G/2022/PTUN.BNA terhadap sengketa pemilihan keuchik. Metode yang digunakan adalah Yuridis Normatif dengan jenis penelitian Kualitatif. Adapun hasil penelitian ini Majelis Hakim dalam pertimbangannya memperbolehkan calon keuchik yang tidak memenuhi syarat pencalonan, tidak mempermasalahkan surat rekomendasi yang di keluarkan Bupati kepada calon keuchik yang tidak memenuhi syarat pencalonan. Kemudian pertimbangan Majelis Hakim tidak sesuai dengan Perbup Aceh Singkil Nomor 17 Tahun 2021, serta banyak bukti dan keterangan saksi yang tidak di pertimbangkan oleh Majelis Hakim dan penyelesaian perkara ini majelis hakim tidak berfokus pada Perbup Aceh Singkil Nomor 17 tahun 2021. Berdasarkan hal di atas Putusan yang dikeluarkan oleh majelis hakim dalam menyelesaikan perkara ini cacat secara hukum.