Analisis Miskonsepsi Peserta Didik pada Meteri Struktur Atom Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif di SMA Negeri 3 Seunangan

Penelitian tentang miskonsepsi yang dimaksud adalah kesalahpahaman dalam memahami konsep tentang materi struktur atom di SMA Negeri 3 Seunagan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ada tidaknya peserta didik yang mengalami miskonsepsi dan berapa persen miskonsepsi yang terjadi kepada peserta didik di kelas XI IPA2 SMA Negeri 3 Seunagan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperimental design dengan model desain one-group pretest-posttest design. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 3 Seunagan yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes objektif multiple choice berjumlah 12 butir yang dilengkapi dengan skala CRI (Certainty of Response Index) dan lembar wawancara. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis power point dan media animasi bergerak atau audio visual. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada materi struktur atom ada terdapat peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada tahap pretest dengan persentase rata-rata miskonsepsi sebesar 48,33%, paham konsep sebesar 10,41% dan tidak paham konsep sebesar 41,20%. Pada tahap postest miskonsepsi peserta didik turun menjadi 9,45%, yang paham konsep naik menjadi 83,75%, persentase tidak paham konsep sebesar 7,50%. Penurunan rata-rata kuantitas miskonsepsi peserta didik yang diuji dengan N-Gain sebesar 0,808 dan berada dalam kategori penurunan yang tinggi. Penyebab miskonsepsi ini disebabkan karena metode mengajar guru yang membosankan dan kurangnya minat peserta didik untuk mengulang dan mempelajari kembali materi yang sudah diberikan. Miskonsepsi dengan pesentase sangat tinggi terdapat pada indikator soal menentukan konfigurasi elektron yang stabil untuk unsur Cromium dan unsur Tembaga.