Pengaruh Pemanfaatan Aerator Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kailan (Brassica Oleracea Var. Alboglabra) Pada Sistem Hidroponik Rakit Apung (Floating Hydroponic System)

Sistem hidroponik sebagai alih fungsi pertanian pada lahan yang sempit dengan memanfaatkan aerator sebagai penunjang oksigen terlarut untuk pertumbuhan tanaman kailan pada sistem hidroponik. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik rakit apung, teknik rakit apung memiliki keunggulan dibandingkan sistem hidroponik lainnya. Tanaman kailan memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi, seperti beta-karoten, vitamin K, vitamin C, lutein, serta kaya akan kandungan kalsium dan dapat berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman kailan dengan pemberian aerator yang berbeda pada sistem hidroponik rakit apung. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Februari – 12 April 2023 di Green House Nakasipan (Naungan Perkarangan Edukasi Pangan) Dinas Pangan Aceh, Jl. T. Nyak Arief (Komplek Keistimewaan Aceh) Kota Banda Aceh. Analisis data yang digunakan menggunakan SPSS dengan Uji Duncan taraf 5% dengan 4 perlakuan yaitu K0 (kontrol tanpa aerator), K1 (aerator 1000 liter debit/jam), K2 (aerator 1800 liter debit/jam), K3 (aerator 2600 liter debit/jam). Berdasarkan analisis data diperoleh dari tinggi batang, jumlah daun, lebar daun, panjang akar, berat basah, berat kering, oksigen terlarut dan suhu larutan nutrisi dengan pemberian aerator memiliki nilai sig <0,05 (berbeda nyata) sedangkan pada media nutrisi tanpa pemberian aerator memiliki nilai sig >0,05 (tidak berbeda nyata). Pertumbuhan yang paling baik yaitu pada perlakuan K0 (kontrol), namun perlakuan K1 (1000 liter debit/jam) memiliki pertumbuhan yang mendekati pertumbuhan K0.