Peran Kepolisian Sebagai Penegak Hukum Bagi Anak Yang Melanggar Lalu Lintas Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Polresta Banda Aceh)

Liwaul Hamdi, 190104061 (2024) Peran Kepolisian Sebagai Penegak Hukum Bagi Anak Yang Melanggar Lalu Lintas Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Polresta Banda Aceh). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran Kepolisian Sebagai Penegak Hukum Bagi Anak Yang Melanggar Lalu Lintas Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Polresta Banda Aceh)] Text (Peran Kepolisian Sebagai Penegak Hukum Bagi Anak Yang Melanggar Lalu Lintas Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Polresta Banda Aceh))
Liwaul Hamdi, 190104061, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan lalu lintas kerap kali menjadi problematika dalam masyarakat, di antaranya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur yang menyebabkan terganggunya ketertiban masyarakat dalam penggunaan jalan dan alat transportasi. Pelanggaran lalu lintas kebanyakan dilakukan oleh anak dibawah umur yang berada di tingkat SMP dan juga SMA. Pelanggarannya berupa pelanggaran marka jalan, penggunaan knalpot racing, dan juga mengendarai motor di atas kecepatan rata-rata. Permasalahan dalam skripsi ini adalah ; (1) Bagaimana penegakan hukum terhadap anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor di wilayah hukum Polresta Banda Aceh ? (2) Bagaimana peran Kepolisian Dalam Mengatasi Anak Dibawah Umur Yang Mengendarai Sepeda Motor ?, (3) Bagaimana perspektif hukum pidana islam terhadap anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor ?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan melihat kembali hasil wawancara yang telah dikumpulkan, lalu melakukan pengolahan data melalui proses penyuntingan. Penulis menyimpulkan bahwa Penegakan hukum yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Banda Aceh terhadap anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor berupa : Pertama, Penindakan secara tidak langsung berupa teguran yang diberikan kepada para pelanggar lalu lintas. Dalam kasus ini yang diberikan teguran hanya kepada pelanggar lalu lintas yang tergolong pelanggaran ringan seperti mengabaikan rambu-rambu lalu lintas serta marka jalan. Pada umumnya yang melakukan pelanggaran ringan adalah anak-anak sehingga mereka tidak di tindak oleh aparat kepolisian, melainkan diberi teguran. Kedua, Penindakan langsung diberikan terhadap pelanggaran berat seperti mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakan lalu lintas, tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM dan STNK. Adapun peranan aparat kepolisian terhadap pelanggaran Lalu Lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur yaitu Melaksanakan kegiatan penertiban secara rutin dalam bentuk operasi di sekolah-sekolah, Memasang spanduk-spanduk himbauan tentang lalu lintas, Menyebarkan brosur-brosur tentang lalu lintas. Menurut Hukum Pidana Islam anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor dapat dikenakan hukuman ta’zir sesuai dengan tingkat pelanggarannya, karena akibat dari perbuatannya menggangu kemaslahatan umat.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pelanggaran, Lalu Lintas, Anak Dibawah Umur
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Liwaul Hamdi
Date Deposited: 22 Apr 2024 02:59
Last Modified: 22 Apr 2024 02:59
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36303

Actions (login required)

View Item
View Item