Transaksi Penjualan Minyak Hasil Eksplorasi Tradisional Dan Quality Control Sebagai BBM Di Kecamatan Ranto Peureulak Dalam Perspektif Mabi'

Penambangan minyak yang dilakukan sebagian masyarakat di Kec. Rantoe Peureulak menggunakan cara tradisional yang telah turun-temurun. Minyak yang dihasilkan dari penambangan dijual kepada konsumen tanpa memiliki standar legalitas sebagai produk yang memenuhi ketentuan standar industri pertambangan. Untuk itu penulis mengkaji transaksi penjualan minyak hasil tambang dengan permasalahanya yaitu bagaimana standar quality control dalam transaksi penjualan minyak hasil eksplorasi tradisional sebagai BBM, dan standar quality control pada penyulingan minyak hasil eksplorasi tradisional dalam perspektif mabi’. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, dan jenis penelitian hukum empiris, serta teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu pihak penambang hanya memproses minyak hasil eksplorasi secara manual melalui mekanisme penyulingan tanpa menggunakan standar quality control. Pihak Pertamina tidak melakukan pendampingan terhadap penambang dan juga belum melakukan pengawasan terhadap upaya peningkatan kualitas hasil tambang. Minyak yang dieksplor hanya diperjualbelikan untuk kalangan tertentu dalam wilayah Aceh Timur yang memahami tentang kualitas hasil minyak penambangan tradisional ini tinjauan konsep mabi’ terhadap standar quality control minyak hasil eksplorasi tradisional di Kec. Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur telah memenuhi rukun dan syarat serta tidak bertentangan dengan konsep mabi’ secara spesifik para pembeli telah mengetahui tentang kualitas objek tanpa menggunakan standar kualitas tertentu sebagaimana RON pada Pertamina. Masyarakat Kec. Rantoe Peureulak secara turun-temurun telah mengetahui tentang kualitas minyak ini sehingga secara ’urf hanya diperdagangkan untuk kalangan tertentu saja.