Implementasi Teknik Kursi Kosong Terhadap Kecemasan Korban Bullying Di SMA Negeri 1 Darul Imarah Aceh Besar

Kecemasan pada korban bullying muncul karena merasa diri tidak sempurna, dan menganggap diri lemah sehingga tidak mampu membela dirinya yang menjadi sasaran perlakuan agresif dan manipulatif yang dilakukan secara berulang-ulang, baik secara fisik maupun mental. Penanganan untuk menurunkan kecemasan korban bullying salah satunya dengan teknik kursi kosong melalui konseling individual karena dapat membantu konseli untuk meluapkan semua emosi yang terpendam dan mengatakan apa yang sebenarnya selama ini yang tidak bisa tersampaikan menjadi bisa dikatakan dengan cara siswa korban bullying membayangkan pembully hadir di hadapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi teknik kursi kosong terhadap kecemasan korban bullying di SMA Negeri 1 Darul Imarah Aceh Besar. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen dengan (One Group Pre-Test, Post-Test). Teknik pengumpulan data menggunakan bentuk skala likert dengan populasi sebanyak 26 siswa dari kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Darul Imarah Aceh Besar, dan pemilihan sampel dengan menggunakan puposive sampling sebanyak 4 orang siswa yang mengalami tingkat kecemasan korban bullying yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi teknik kursi kosong mengalami penurunan secara signifikan terhadap kecemasan korban bullying ditandai pada perubahan skor rata-rata pre-test 103,5 menjadi 79,75 pada post-test. Dari hasil uji hipotesis yaitu perolehan ttabel < thitung=2,353 < 23,041. Dari perbandingan diputuskan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan implementasi teknik kursi kosong dapat menurunkan kecemasan korban bullying di SMA Negeri 1 Darul Imarah Aceh Besar.