Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Membangun dan Mengembangkan Pusat Wisata Pulau Gosong Aceh Barat Daya (Studi Kasus Kecamatan Susoh)

Aceh Barat Daya adalah salah satu kabupaten yang memiliki bentang alam yang sangat indah, berbagai macam jenis tempat wisata alam dapat ditemui di Aceh Barat Daya, seperti wisata laut dan pantai, air terjun, tebing dan hutan. Salah satu diantara tempat wisata yang cukup terkenal adalah Pulau Gosong yang menjadi objek penelitian pada penelitian ini.Dengan keindahan alam yang cukup memukau, sayangnya Kabupaten Aceh Barat Daya tidak memiliki satu dinas khusus yang fokus mengatur dan mengembangkan objek wisata, sehingga banyak objek wisata yang pada dasarnya sangat menakjubkan menjadi kurang menarik bagi wisatawan karena pengaturan yang tidak baik. Pengaturan mengenai kepariwisataan dijalankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya, melalui divisi adyatama pariwisata. Tugas dan tanggung jawab yang demikian besar untuk mengembangkan pariwisata dijalankan hanya oleh sebuah divisi dalam sebuah lembaga kedinasan dengan wewenang lain yang tergolong gemuk. Penelitian ini bertujuan dan fokus untuk mengetahui bagaimana strategi dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya dalam mendorong lokasi wisata Pulau Gosong menjadi pusat wisata di Aceh Barat Daya serta apa saja hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat Daya dalam pengembangan tempat wisata pulau gosong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah yang dapat mendorong pulau gosong menjadi tempat wisata adalah mengusulkan adanya dinas pariwisata untuk dapat menjalankan strategi yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Abdya. Salah satu programnya adalah membentuk komunitas pecinta alam untuk memandu parawisatawan. Dalam mendorong Pulau Gosong menjadi tempat wisata memiliki beberapa kendala yang dihadapi, pertama tidak adanya dinas pariwisata menjadi hambatan yang sangat besar, kedua kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan potensi menjadikan pulau gosong tempat wisata, ketiga kurangnya anggaran atau investor untuk membantu pengembangan pulau gosong. Adapun peluang pengembangan wisata pulau gosong berkonsep ramah lingkungan tentu saja memiliki peluang yang sangat besar dan akan diterapkan pada lokasi pulau gosong. Hal itu dapat terjadi jika strategi strategi atau program yang telah dirancang oleh pemerintah Aceh Barat Daya dapat dilaksanakan secara nyata.