Peran Organisasi Hakka Dalam Penguatan Nilai-Nilai Sosial Keagamaan di Kota Banda Aceh di Negeri Bersyariat

Hakka merupakan bagian dari bangsa Tiongkok. Orang Hakka berasal dari Tiongkok bagian tengah yang berimigrasi ke pesisir Tiongkok bagian tenggara. Menurut bahasa Hakka terdiri dari dua karakter yaitu “hak” yang berarti tamu dan “ka” yang berarti keluarga. Asal dan arti nama “Hakka”, menurut Wang Li, seorang ahli linguistik yang terkenal, “Hakka” memiliki arti “tamu” atau “orang luar”. Berdasarkan namanya, “Hakka” dapat diartikan sebagai pendatang,. Hakka memiliki arti keluarga pendatang. Dimana Hak berarti tamu, dan ka berarti keluarga. Wilayah-wilayah yang didatangi oleh orang-orang Hakka umumnya sudah cukup ramai karena adanya penduduk asli yang menetap. Dari sinilah, kemungkinan istilah “tamu” untuk orang-orang Hakka berasal. Oleh karena itu, kebanyakan orang Hakka adalah orang-orang perantauan yang berhijrah dan berpindah-pindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya. Selanjutnya teknik menganalisis data diantaranya adalah reduksi data, penyajian data, serta pengambilan kesimpulan. Adapun temuan dari penilitian ini adalah (1). Yayasan Hakka berdiri di Banda Aceh sejak tahun 2012. (2). Peran Yayasan Hakka dalam penguatan nilai-nilai sosial keagamaan adalah (3). Respon masyarakat terhadap keberadaan Hakka di Aceh Respon dan tanggapan dari masyarakat berbeda-beda tergantung dari perspektif masing-masing, yang berupa respon positif dan respon negatif. Namun, pada Hakka diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.