Sistem Pembayaran Upah Pada Pemain Futsal Antar Kampung (Tarkam) Ditinjau Menurut Konsep Al – Ijārah ‘Alā Al-‘Amal (Studi Kasus Pada Club Futsal Kota Banda Aceh)

Zacky Muwaffaq, 160102189 (2021) Sistem Pembayaran Upah Pada Pemain Futsal Antar Kampung (Tarkam) Ditinjau Menurut Konsep Al – Ijārah ‘Alā Al-‘Amal (Studi Kasus Pada Club Futsal Kota Banda Aceh). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Sistem Pembayaran Upah] Text (Sistem Pembayaran Upah)
SKRIPSI ZACKY cetak.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Praktek akad Al – Ijārah ‘Alā Al-‘Amal pada futsal tarkam dilaksanakan dengan adanya kesepakatan antara pihak club dan para pemain. Dalam klausula perjanjian pihak klub, yaitu Rumoh FC, Renusa FC, Aceh Futsal Gemilang (AFG) tidak menjelaskan secara rinci terkait ujrah yang diberikan kepada pemain. Dua club menggunakan perjanjian lisan dan satu club menggunakan perjanjian secara tertulis. Ketetapan dalam perjanjian hanya menyebutkan fasilitas transportasi, konsumsi dan penginapan, dan pemain hanya mendapatkan upah saat memenangkan turnamen. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana sistem pembayaran upah pemain yang dilakukan oleh pihak club terhadap pemain futsal antar kampung (tarkam) pada club futsal di kota Banda Aceh dan tinjuan Ijārah ‘Alā Al-‘Amal terhadap praktik pembayaran upah pemain futsal antar kampung (tarkam) di Kota banda Aceh. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dengan memakai metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Ditinjau dari akad ijārah ‘alā Al-‘amal, para pemain telah sepakat atas isi perjanjian, dalam hal ini juga terkait sistem pembayaran ujrah/upah yang hanya diberikan saat pemain memenangkan suatu turnamen. Namun, pelaksanaan perjanjian ini tidak mencakup salah satu syarat dari akad ijārah, yaitu syarat nafadz. Ditinjau dari akad ijārah ‘alā Al-‘amal,bahwa akad ijārah yang diterapkan tidak memenuhi syarat atau cacat, karena akad yang digunakan oleh pemain dan pihak club menerapkan sistem musabaqah (perlombaan) sehingga pemain tidak mendapatkan upah apabila tidak memenangkan turnamen.Namun jika di tinjau dari pelaksanaannya tidak sesuai dengan konsep ijārah ‘alā Al-‘amal, di karenakan adanya salah satu rukun (ujrah) dan syarat (syarat nafadz) pada ijārah yang tidak terpenuhi, yaitu pada ujrah (upah) yg di berikan tidak jelas dan tidak bisa dipastikan berapa upah yang akan dibayarkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Zacky Muwaffaq Zacky
Date Deposited: 02 May 2024 03:14
Last Modified: 02 May 2024 03:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36417

Actions (login required)

View Item
View Item