Gampong Cot Keng Sebagai Gampong Bukit Janda Di Pidie Jaya

Sayya Nazibah, 190501034 (2024) Gampong Cot Keng Sebagai Gampong Bukit Janda Di Pidie Jaya. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Gampong Cot Keng Sebagai Gampong Bukit Janda Di Pidie Jaya] Text (Gampong Cot Keng Sebagai Gampong Bukit Janda Di Pidie Jaya)
Sayya Nazibah, 190501034, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (19MB)

Abstract

Pada tahun 1990, Gampong Cot Keng mengalami perubahan nama yang disebut dengan “Bukit Janda”. Julukan ini diberikan oleh aparat TNI yang bertugas masa diberlakukannya Daerah Operasi Militer (DOM). Penyebab Gampong Cot Keng diberi julukan Bukit Janda karena di Gampong ini sebagian laki-laki diculik dan dibunuh oleh aparat dan sebagiannya lagi meninggalkan Gampong untuk menyelamatkan diri dan menghindari penculikan. Tinggallah para perempuan, lansia dan anak-anak yang mendiami Gampong sampai keadaan kembali normal di penghujung tahun 1998. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perempuan Gampong Cot Keng bertahan hidup dalam menghadapi konflik, peran perempuan Gampong Cot Keng mendidik dan membesarkan anak-anak dalam menghadapi konflik, dan kehidupan sosial ekonomi perempuan Gampong Cot Keng dalam masa damai. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan mereduksi data, mendisplay data, dan memverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan perempuan Gampong Cot Keng dalam konflik pasca kematian suaminya tidaklah mudah. Mereka harus memikul beban serta pelimpahan tanggung jawab sebagai pencari nafkah untuk keluarganya. Menjadi orang tua tunggal adalah kewajiban yang harus mereka jalani tanpa ada yang mendampingi. Mampu bertahan hidup, tidak diganggu oleh pihak manapun serta aman dari segala ancaman merupakan anugerah terbesar bagi mereka. Dalam hal mendidik dan membesarkan anak-anak, para perempuan ini selaku ibu tunggal selalu mengingatkan pentingnya pendidikan juga memberikan wejangan-wejangan agar anaknya rajin dan tekun dalam belajar dan beribadah. Kondisi sosial ekonomi perempuan Gampong Cot Keng pasca damai bisa dikatakan sudah lebih baik dari sebelumnya. Mereka sudah beraktivitas seperti masyarakat-masyarakat lainnya seperti mengajar, membuka usaha kecil menegah, menjahit, berkebun dan bertani. Adanya kebijakan pemerintah untuk membuka peluang PNS melalui formasi khusus bagi korban konflik ternyata sangat membantu perempuan Cot Keng untuk memulihkan kehidupan mereka terutama dalam bidang perekonomian keluarga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Sayya Nazibah
Date Deposited: 03 May 2024 02:57
Last Modified: 03 May 2024 02:57
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36434

Actions (login required)

View Item
View Item