Evaluasi Penggunaan Material Interior Sebagai Proteksi Pasif pada Kebakaran Gedung Museum Tsunami, Banda Aceh

Museum merupakan lembaga, tempat penyimpanan, perawatan dan pengamanan benda bersejarah. Sehingga diharapkan pengamanan terhadap bahaya kebakaran meliputi proteksi aktif dan pasif sebagai sarana penyelamatan. Kebakaran merupakan bencana yang disebabkan oleh adanya api yang tidak terkontrol. Data dari National Academy of Sciences Amerika Serikat (1986) menunjukkan bahwa 50% hingga 80% kematian akibat kebakaran disebabkan oleh asap beracun dari bencana kebakaran. Hal ini menunjukkan pentingnya menelaah kereaktifan sifat bakar racun pada material yang digunakan mengingat banyak dan beragamnya material interior serta koleksi pada museum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan material interior sebagai proteksi pasif kebakaran pada gedung Museum Tsunami, Banda Aceh. Objek pada penelitian ini dilakukan di Museum Tsunami, Banda Aceh dengan batasan penelitian yaitu ketahanan, keandalan, serta cepat peyebaran api pada material dan ruang pamer tetap dan ruang pamer temporer sebagai ruang lingkup penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif merupakan penerapan terhadap penemuan, pengesahan, penjelasan fakta-fakta yang terdapat ketika melakukan penelitian. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kajian pustaka, studi lapangan/observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan penggunaan material interior pada ruang pamer tetap dan ruang pamer temporer telah memenuhi standar proteksi pasif dengan menggunakan material vinyl sebagai pelapis lantai dan menggunakan material gypsum sebagai bahan pelapis dinding dan plafon. Keandalan material diterapkan melalui bahan material yang digunakan dan menerapkan pemisahan ruangan atau kompartemenisasi dan juga pemeliharaan perangkat dan pergantian perangkat sistem proteksi yang dilakukan secara berkala. Peneliti berharap pada penelitian kedepannya dapat membahas lebih lanjut dan lebih detail terkait material yang dapat digunakan dan dapat terlibat pada saat proses pengecekan pemeliharaan perangkat.