Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Pada Materi Reaksi Redoks Di MAN 2 Aceh Selatan

Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pembelajaran di sekolah MAN 2 Aceh Selatan sudah menggunakan bahan ajar yang dikaitkan dengan kearifan lokal pada materi sifat koligatif larutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal yang dikembangkan serta untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pengembangan LKPD tersebut. Metode rancangan penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Model pengembangan ini memiliki keunggulan pada tahapan kerjanya yang sistematis, setiap fase dilakukan evaluasi sehingga produk yang dihasilkan menjadi suatu produk yang valid. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lembar validasi yang dinilai oleh 3 orang validator dan angket respon peserta didik yang disebarkan kepada siswa kelas XII IPA di MAN 2 Aceh Selatan. Hasil pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal pada materi redoks di MAN 2 Aceh selatan sangat valid. Hasil validasi tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Validitas Kegrafikan dan Bahasa dengan persentase 85,79. Sedangkan Validitas Isi dan Penyajian Materi diperoleh persentase validitas sebesar 85,37%. Melalui tahap uji coba produk kepada peserta didik, dimana peserta didik di MAN 2 Aceh Selatan memberikan respon yang sangat positif. Berdasarkan hasil pengisian angket respon oleh peserta didik, mereka memberikan respon "sangat setuju" dengan persentase sebesar 84,39 terhadap pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal pada materi redoks.