Upaya Meminimalisir Persepsi Negatif Peserta Didik Terhadap Guru Bimbingan Konseling di MTsN 2 Banda Aceh

Guru bimbingan dan konseling seharusnya memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu peserta didik mengembangkan dirinya. Namun di MTsN 2 Banda Aceh, guru bimbingan dan konseling masih dipersepsikan negatif oleh peserta didik, salah satu persepsinya adalah guru bimbingan dan konseling masih dianggap layaknya polisi sekolah yang menyebabkan munculnya rasa takut peserta didik ketika harus bertemu dengan guru BK, sehingga hal ini perlu diminimalisirkan. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah (1). Untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap guru Bimbingan Konseling di MTsN 2 Banda Aceh, (2). Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir persepsi negatif terhadap guru Bimbingan Konseling di MTsN 2 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 2 Banda Aceh dan sampel 28 siswa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan informasi dapat meminimalisir persepsi negatif peserta didik terhadap guru BK di MTsN 2 Banda Aceh dengan ada perubahan yang ditunjukkan oleh peserta didik dan berdasarkan Hasil persentase angket rata-rata skor diperoleh hasil 79% , maka hasilnya tergolong baik.