Fitoremediasi Air Limbah Industri Pupuk Di Aceh Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes)

Salah satu senyawa yang dihasilkan dari proses pengolahan pupuk merupakan air limbah yang mengandung amonia (NH3). Limbah ini jika dilepaskan bebas ke lingkungan akan bersifat toksik dan merusak ekosistem salah satu metode yang dapat menurunkan polutan pada limbah amonia adalah metode fitoremediasi yang merupakan teknologi menggunakan tanaman dalam menurunkan, mengekstrak atau menghilangkan kontaminan dari air dan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari metode fitoremediasi dengan menggunakan kayu apu (Pistia stratiotes) dalam mendegradasi polutan amonia, pH, COD, dan TSS pada air limbah industri pupuk. Penelitian ini menggunakan variasi metode fitoremediasi dan penambahan aerasi. Penelitian ini menggunakan variasi uji 5 hari, 10 hari dan 15 hari, penurunan polutan tertinggi semua terjadi pada variasi tanaman kayu apu dan aerasi pada hari ke 15 yaitu amonia dari 125 mg/L menjadi 70,9 mg/L penurunan pH hari 9,1 menjadi 7,9 dan penurunan COD dari 213 mg/L menjadi 106 mg/L, sedangkan parameter TSS terjadi peningkat yaitu dari 41 mg/L menjadi 193 mg/L. Hal ini meninjukan bahwa fitoremedisi menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) mampu menurunkan parameter amonia, pH dan COD yang sesuai dengan Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014. Namun untuk parameter TSS dengan fitoremediasi menggunakan kayu apu (Pistia stratiotes) belum mampu disisihkan