Hubungan Antara Ruminasi Dengan Post-Traumatic Growth Pada Tenaga Kesehatan Di Kota Banda Aceh

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang menghadapi banyak kondisi pasien yang terkadang mengalami kondisi jenuh dan mengalami kelelahan dari segi emosional, fisik, dan mental. Dalam kondisi bekerjanya, perawat juga mengalami pengalaman-pengalaman traumatis yang menghasilkan dampak negatif maupun positif bagi dirinya, dan dampak positif tersebut disebut Posttraumatic Growth (PTG). Salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya PTG ini yaitu ruminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Posttraumatic Growth (PTG) pada Tenaga Kesehatan di Banda Aceh dengan PTG yang mereka alami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSUDZA yang berjumlah 1.232 perawat dengan sampel sejumlah 216 perawat menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala ruminasi dan skala PTG. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi rho Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0,096 dengan nilai (p) = 0,176. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara Ruminasi dengan PTG pada perawat di RSUDZA Banda Aceh. Ruminasi dan PTG pada penelitian ini keduanya berada pada kategori sedang cenderung ke rendah.