Konstribusi Dayah Babul Khairah Dalam Peningkatan Pemahaman Keislaman Generasi Muda Gampong Atong Kecamatan Montasik Aceh Besar

Terdapat variasi pembelajaran keIslaman Dayah Babul Khairah yang berkontribusi terhadap peningkatan pemahaman keIslaman generasi muda Gampong Atong kecamatan Montasik Aceh Besar. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana idealnya sebuah Dayah berkonstribusi dalam peningkatan pemahaman keIslaman generasi muda. Diantara konstribusinya adalah di bidang aqidah, fiqh, dan tasawuf. Ketiga pengetahuan tersebut dipelajari berdasarkan kitab-kitab Islam. Hasil observasi awal masih banyaknya santri yang melakukan tindakan-tindakan tidak sesuai dengan apa yang sudah dipelajarinya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini akan menjawab tiga rumusan masalah berikut ini. Yaitu: 1. Kegiatan di Dayah Babul Khairah. 2. Konstribusi Dayah Babul Khairah dalam peningkatan pemahaman keIslaman. 3. Kendala yang dihadapi Dayah Babul Khairah dalam peningkatan pemahaman keIslaman. Penelitian skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah pimpinan Dayah, 2 orang dewan Dayah, 5 orang santri berusia 11-25 tahun, dan 2 orang tua santri berusia 30-50 tahun. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan: teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dayah Babul Khairah mempunyai beberapa bentuk kegiatan dalam meningkatkan pemahaman keIslaman, diantaranya adalah pengajian siang hari untuk masyarakat, malam hari, pengajian Al-Qur’an dan tajwid pada malam kamis, kemudian pada malam jum’at diadakan kegiatan marhaban, selanjutnya ada pengajian I’tikad 50 di akhiri dengan shalawat bersama. 2) dalam peningkatan pemahaman keIslaman, konstribusi Dayah Babul Khairah terhadap masyarakat terutama generasi muda gampong Atong yaitu sebagai tempat Pendidikan Agama Islam non formal selain sekolah, sehingga dapat membawa perubahan kepada masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan. 3) Kendala yang dihadapi oleh Dayah Babul Khairah dalam peningkatan pemahaman keIslaman generasi muda dan masyarakat yaitu kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, kurangnya pemanfaatan media yang telah ada, terbatasnya staf pengajar, pengajian akan ditiadakan jika listrik padam, santri datang terlambat, dan lemahnya pengawasan dari orangtua.