Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengupahan Karyawan Berdasarkan Persentase Dalam Perspektif Fiqh Muamalah (Studi Kajian di Percetakan Darul Ulum Banda Aceh)

Upah merupakan sumber dari kehidupan yang menjadikan masyarakat tersebut untuk bisa melakukan dan berkembang dalam aktivitas kehidupannya. Upah sendiri merupakan salah satu muamalah dimana dalam hukum islam yang mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain. Di era saat ini praktik pengupahan yang diterapkan oleh si pemilik usaha kepada karyawannya terkadang sering membuat ketidakpuasan atas balas jasa dari pengusaha. Tetapi ada karyawan yang menerima penetapan tersebut lantaran dorongan keadaan hidup. Kebanyakan pengusaha menentukan upah karyawannya dengan mematok jumlah upah yang ditetapkan kepada karyawannya berdasarkan upah harian, mingguan, ataupun bulanan. Berbeda halnya dengan Percetakan Darul Ulum Banda Aceh, dimana karyawan mendapat gaji berdasarkan persentase hasil dari 1 bulan yang telah dihasilkan. Dimana pengupahannya terjadi ketidaksesuaian pada pembagian hasil persenannya dan tidak adanya bonus tambahan terhadap extra job serta operasional yang memberatkan sebab karyawan full dalam mengelola percetakan Darul Ulum Banda Aceh tersebut. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana praktek pengupahan di Percetakan Darul Ulum Banda Aceh, bagaimana pandangan Fiqh Muamalah terhadap praktik pengupahan berdasarkan persentase dan bagaimana analisis hukum islam terhadap praktik pengupahan berdasarkan persentase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dan yuridis sosiologis dengan jenis studi lapangan (fieald research) dan studi pustaka (library reseacrh). Data penelitian dianalisis dengan cara deskriptif analisis. Berdasarkan analisis menunjukkan transaksi upah mengupah sesuai dengan ketentuan hukum islam yakni upah yang berdasar pada persentase dimana menurut Fiqh Muamalah termasuk ke dalam ujrah Al-Musammah dimana ketentuan upah di akadkan di awal namun seiring berjalan waktu ada ketidaksesuaian terhadap upah yang diberikan dengan akad yang telah di perjanjikan