Pengaruh Pelaksanaan Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Pada Materi Laju Reaksi di MAN Aceh Barat Daya

Praktikum merupakan bagian dari pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik mendapat kesempatan untuk menguji, apa yang diperoleh dari teori yang sudah dipelajari di dalam kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi kimia, keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan peserta didik sulit dibimbing perkembangannya dalam kemampuan proses sains. Baik itu langkah-langkah kerja ketika melakukan kegiatan laboratorium, peserta didik masih mengalami kesulitan ketika mengolah data dan menyimpulkan hasil percobaan. Adapun rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas peserta didik pada saat praktikum, untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan praktikum terhadap keterampilan proses sains peserta didik, dan untuk melihat respon peserta didik terhadap pengaruh pelaksanaan praktikum keterampilan proses sains. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain two grup pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI-MIPA 1 sebanyak 35 orang dan XI-MIPA 3 sebanyak 39 orang. Instrumen pengumpulan data terdiri dari soal pretest dan posttest, lembar observasi dan angket respon peserta didik. Berdasarkan hasil observasi aktivitas memiliki perbedaan diantara dua kelas tersebut. Data hasil penelitian pengetahuan awal peserta didik XI-MIPA 1 sebesar 32,942 sedangkan XI-MIPA 3 sebesar 26. Pada uji N-Gain nilai pengetahuan kelas XI-MPA 1 sebesar 24,05% sedangkan XI-MIPA 3 sebesar 36,21%. Data didapati berdistribusi normal dengan menggunakan uji normalitas, maka hasil keterampilan proses sains dianalisis dengan menggunakan uji r XI-MIPA 1 diperoleh rhitung = 0,42 > rtabel = 0,361 dengan hasil uji determinansinya adalah 0,1764 menunjukan pelaksanaan praktikum 17,64% dapat menjelaskan keterampilan proses sains. Uji r XI-MIPA 3 diperoleh rhitung = 0,06 < rtabel = 0,361 dengan hasil uji determinasinya adalah 0,0036 menunjukan pengaruh pelaksanaan praktikum 0,36% dapat menjelaskan keterampilan proses sains. Hasil uji t XI-MIPA 1 diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,67 > 1,65, sedangkan Uji t XI-MIPA 3 diperoleh thitung < ttabel yaitu 0,06 < 0,36. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelaksanaan praktikum terhadap keterampilan proses sains pada materi laju reaksi di kelas XI-MIPA 1. Hasil persentase rata-rata respon peserta didik pada kedua kelas yaitu 86,75% dan 75,58% dengan kategori sangat setuju terhadap pelaksanaan praktikum.