Peran Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Narkotika Di Tinjau Menurut Hukum Islam

Penyalahgunaan Narkotika merupakan permasalahan serius yang diperlukan pencegahan, di karenakan Narkotika adalah zat yang apabila dikonsumsi akan merusak fisik dan akal. Maka dari itu Polres Aceh Timur sebagai salah satu instansi untuk menindak penyalahgunaan narkotika untuk menyelamatkan generasi penerus maupun masyarakat agar terhindar dari penyalahgunaan narkotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran aparat kepolisian menindak penyalahgunaan narkotika oleh masyarakat di Kepolisian Resor Aceh Timur dan untuk mengetahui tinjauan hukum islam dalam menanggulangi tindak pidana narkotika. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Informan penelitian terdiri dari pihak kepolisian dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian diketahui bahwa peran pencegahan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Aceh Timur mencakup beberapa tindakan. Pertama peran preventif dengan cara Mengadakan penyuluhan atau sosialisasi di masyarakat, pemasangan baliho, spanduk, pamflet yang berisikan peringatan akan bahaya narkoba, melakukan patroli ketempat yang dianggap rawan melakukan tindak pidana narkotika. Kedua peran represif dengan cara melakukan razia di titik-titik tertentu yang rawan terhadap peredaran gelap narkotika, menangkap dan menindak tegas semua pelaku, termasuk jaringan pelaku kejahatan narkotika. Ketiga peran pembinaan dilakukan dengan cara pembinaan moralitas keagamaan, Pembinaan mental dan keterampilan. Tinjauan hukum islam dalam menanggulangi tindak pidana narkotika ialah memberikan hukuman sebagai deterrent (pembeda), hukum islam menyediakan hukuman sebagai alat pencegahan (ta'zir) untuk mencegah perbuatan yang dapat merugikan masyarakat sesuai dengan ayat Al- qur’an surah Al-Baqarah ayat 219 dan surah Al-maidah ayat 90.