Pada proses observasi awal di Yayasan Ummul Qura Masykur El-Muhsini, peneliti menemukan bahwa masih banyak terdapat para santri yang kurang disiplin dalam mengahafal Al-Qur’an, bolos pelajaran, tidak melakukan muraja’ah dan malas-malasan, sehingga hal ini tentunya tidak mencerminkan akhlakul karimah. Bedasarkan hal tersebut, penelitian ini akan membahas bagaimana pembinaan akhlak al-karimah santri di Yayasan Ummul Qura Masykur El-Muhsini, serta urgensi akhlak santri dengan kemutqinan hafalan para santri. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk0mengetahui cara pembinaan akhlak al-karimah santri di Yayasan Ummul Qura El-Muhsini serta untuk mengetahui urgensi akhlak al-karimah terhadap kemutqinan hafalan santri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui objek dan fenomena. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian akan dituangkan dalam tulisan yang bersifat naratif. Pembinaan akhlak al-karimah santri di Yayasan Ummul Qura Masykur El-Muhsini melalui cara penerapan aturan mengikat dan memaksa yang dibuat sedemikian rupa oleh pihak Yayasan. Pembinaan juga diupayakan dengan memberikan motivasi, kajian-kajian berhubungan dengan akhlak al-karimah. Urgensi akhlak al-karimah terhadap kemutqinan hafalan santri sangat berpengaruh. Dalam hal ini, akhlak para santri kebanyakan tidak mencerminkan perilaku yang baik di lingkungan Yayasan Ummul Qura Masykur El-Muhsini. Banyak dari santri yang melanggar peraturan yang telah dibuat oleh Yayasan, sehingga ketika dievaluasi, hafalan para santri banyak yang tidak mutqin. Oleh karena itu pihak Yayasan sangat menekankan para santri untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh Yayasan. Hal ini dilakukan demi memperbagus akhlak yang mencerminkan seorang muslim yang memiliki akhlak al-karimah, sehingga efek yang didapatkan nanti bisa memutqinkan hafalan dengan mudah karena moral merupakan landasan dasar dalam beribadah.