Pengaruh Kegiatan Cooking Class Untuk Melatih Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TKIT Cendekia Darussalam

Motorik halus merupakan gerak yang paling efektif melibatkan kelompok otot kecil di dalam rangka yang terkoordinasi oleh mata dan tangan. Kegiatan cooking class sendiri merupakan kegiatan memasak secara berkelompok dalam sebuah tempat untuk mengolah dan memasak dengan cara lebih terkonsep dan juga dapat melatih motorik halus anak. Berdasarkan observasi awal di TKIT Cendekia Darussalam Desa Tungkop, Aceh Besar, terlihat kurangnya perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun, dimana untuk melatih motorik halus anak melakukan kegiatan seperti mewarnai, meronce, melipat, menggunting secara berulang-ulang dan kebanyakan menggunakan LKA (Lembar Kerja Anak). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan cooking class terhadap motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian Kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan sampel 13 orang anak menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design dari teknik analisis data menggunakan Uji-t, pengumpulaan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat pengaruh kegiatan cooking class untuk melatih motorik halus anak. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan kegiatan cooking class berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB), dan pengaruh motorik halus setelah kegiatan cooking class dengang kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH)