Efektivitas Metode Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Dan Aerasi Dalam Mengolah Limbah Cair Industri Pupuk Di Aceh

Perkembangan industri di Indonesia pada saat ini cukup pesat salah satunya industri pupuk, limbah cair amonia (NH3) merupakan hasil sampingan utama dari industri pupuk urea. Aktivitas industri pupuk yang berpotensi menimbulkan dampak pencemaran lingkungan adalah kegiatan pembuangan limbah cair keperairan, maka dari itu diperlukan pengolahan sebelum limbah dilepaskan ke lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fitoremediasi, aerasi, dan kombinasi diantara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (pendekatan kuantitatif) dengan mengolah limbah cair industri pupuk dengan metode fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes), aerasi dan kombinasi keduanya, pengujian parameter dilakukan pada hari ke 7. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa proses ini mampu mendegradasi zat organik dan anorganik pada limbah cair industri pupuk, pada parameter COD didapatkan persentase penurunan terbaik pada metode fitoremediasi dan aerasi dengan persentase sebesar 62% dan penurunan mencapai 87 mg/L. Pada parameter amonia didapatkan persentase penurunan terbaik pada metode fitoremediasi dan aerasi dengan persentase sebesar 36% dan penurunan mencapai 78,3 mg/L. Metode fitoremediasi dan aerasi berpengaruh dan paling efektif dalam mendegradasi limbah (sesuai parameter yang diuji) sehingga hasil pengolahannya sesuai dengan baku mutu