Pengaruh Ekstrak Temu Putih (Curcuma Zedoaria) Dengan Dosis Bertingkat Terhadap Hepar Mencit (Mus Musculus) Jantan Yang Diinduksi Aspirin

Aspirin merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid dan turunan asam asetilsalisilat yang banyak digunakan untuk terapi penyakit kardiovaskuler dan peradangan. Temu putih (Curcuma zedoaria) diketahui dapat memberikan efek antiinflamasi dan berpengaruh sebagai hepatoprotektan namun penggunaan aspirin terbukti memberikan efek samping beberapa diantaranya seperti hemoragik mayor, peningkatan agregasi trombosit, masalah pernafasan dan masalah pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak temu putih terhadap morfologi hepar mencit jantan yang diinduksi aspirin dan untuk mengetahui dosis optimum ekstrak temu putih yang dapat memperbaiki kerusakan hepar mencit yang diinduksi aspirin. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 24 ekor mencit yang diberi perlakuan selama 14 hari dengan kriteria berikut: berjenis kelamin jantan, memiliki berat badan 30-35 gram, bergerak aktif, nafsu makan baik, dan tidak ditemukan kelainan morfologi. Mencit dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu (KP): aspirin dosis 0,39 mg/g, (P1): aspirin 0,39 mg/30g dan ekstrak temu putih 0,021 mg/g BB, (P2): aspirin 0,39 mg/30 g dan ekstrak temu putih 39 mg/g BB, dan (P3): aspirin 0,39 mg/30 g dan ekstrak temu putih 58,5 mg/g BB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak temu putih terhadap morfologi hepar yang diberikan aspirin, dan dosis optimum ekstrak temu putih yang dapat berperan sebagai hepatoprotektor dilihat secara mikroskopis yaitu dosis 58,5 mg/g BB.