Pengelolaan Arsip Inaktif di MAN 6 Aceh Besar

Arsip inaktif merupakan arsip yang memiliki frekuensi penggunaan telah menurun dalam kegiatan administrasi. Sehingga, sangat penting adanya pengelolaan yang baik agar arsip inaktif dapat ditemukan secara cepat dan tepat saat diperlukan. Permasalahan yang terjadi di MAN 6 Aceh Besar yaitu belum ada sebuah pedoman yang mengatur tentang pengelolaan arsip inaktif. Dalam mengelola arsip inaktif dibutuhkan sebuah pedoman agar dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara sistematis dan terorganisir, memastikan keamanan dan kemudahan akses informasi ketika diperlukan, dan meminimalisir kendala yang terjadi di masa yang akan datang. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan arsip inaktif di MAN 6 Aceh, dan untuk mengetahui pelaksanaan arsip inaktif di MAN 6 Aceh Besar. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Tenaga Administrasi, dan Staf Administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan arsip inaktif di MAN 6 Aceh Besar belum dilakukan karena kurangnya pemahaman Tenaga Administrasi mengenai pentingnya pengelolaan arsip inaktif. Pelaksanaan arsip inaktif di MAN 6 Aceh Besar belum optimal dikarenakan Tenaga Administrasi belum memiliki pedoman sehingga dalam pelaksanaan arsip inaktif mengandalkan pengalaman Tenaga Administrasi. Akibatnya, tidak ada catatan lokasi penyimpanan arsip inaktif, tidak ada daftar arsip inaktif secara khusus, pemeliharaan arsip yang kurang, penyusutan arsip inaktif yang kurang ramah lingkungan, belum ada CCTV di gudang kantor madrasah untuk keamanan arsip inaktif, belum menerapkan teknologi dalam membuat daftar arsip inaktif dan temu kembali arsip inaktif.