Uji Kandungan Gizi Asam Drien (Durian Fermentasi) Sebagai Referensi Mata Kuliah Gizi Dan Kesehatan

Durian fermentasi menjadi salah satu makanan khas di beberapa daerah Aceh, karna rasanya yang lezat membuat makanan ini sering dikonsumsi oleh masyarakat, dari hasil wawancara banyak konsumen yang tidak mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan gizi dan kadar alkohol yang terdapat di dalam asam drien, menganalisis hasil uji organoleptik panelis, menguji hasil kelayakan modul pembelajaran sebagai referensi gizi dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan dua perlakuan yang berbeda. Subjek pada penelitian terdiri dari 20 panelis dan objek nya kandungan gizi asam drien, kadar alkohol dan parameter uji organoleptik. Data dikumpulkan melalui dokumentasi penelitian dan lembar angket. Hasil penelitian diperoleh dari analisis secara kuantitatif dari BARISTAND pada asam drien tanpa perlakuan mengandung protein 3,25%, karbohidrat 12,84% dan lemak 1,41%. Sedangkan durian fermentasi dengan perlakuan mengandung protein 2,91%, karbohidrat 11,80% dan lemak 2,28%. Hasil uji kadar alkohol pada durian fermentasi berdasarkan lama fermentasinya tanpa perlakuan 4 ppm alkohol pada hari ke 3 dan 5,4 ppm pada hari ke 6. Sedangkan durian fermentasi dengan perlakuan 2,8 ppm alkohol pada hari ke 3 dan 3,4 ppm alkohol pada hari ke 6. Uji organoleptik diperoleh secara kualitatif menghasilkan nilai tertinggi dengan warna cukup kuning 90,0% pada perlakuan dengan perlakuan, tekstur sangat lembut 80% pada perlakuan tanpa perlakuan, aroma sangat khas 60% pada perlakuan dengan perlakuan dan rasa yang memiliki hasil seimbang yaitu 100%. Uji kelayakan modul pembelajaran diperoleh dari validator materi dan media memiliki nilai persentase 82% dengan kategori sangat layak. Kesimpulannya modul pembelajaran layak dijadkan referensi pada mata kuliah gizi dan kesehatan.