Pencurian Oleh Anak Menurut Kajian Kriminologi Dan Hukum Islam (Analisis Pada Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna)

Fonna Shalsa Nabilla, 200104022 (2024) Pencurian Oleh Anak Menurut Kajian Kriminologi Dan Hukum Islam (Analisis Pada Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna). Other thesis, Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Judul] Text (Judul)
fonna fix 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji pencurian yang dilakukan oleh anak menurut kajian kriminologi dan hukum Islam, dengan fokus pada studi kasus Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan, faktor anak melakukan pencurian dalam tinjauan kriminologi serta sudut pandang hukum Islam terhadap pencurian yang dilakukan oleh anak dalam Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna. Pada kajian ini menggunakan pendekatan penelitian hukum empiris dan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan menggunakan studi kepustakaan dan penelitian lapangan untuk memperoleh informasi yang akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada perkara Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna tentang pencurian yang dilakukan oleh anak menunjukkan bahwa Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna menyatakan terdakwa bersalah melakukan pencurian dengan pemberatan sesuai pasal 365 berdasarkan fakta persidangan. Faktor-faktor kriminologis yang mempengaruhi anak melakukan pencurian karena pengaruh lingkungan sosial dan ekonomi. Dalam perkara ini menunjukan Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan menyoroti terhadap anak yang masih berstatus pelajar agar hak haknya terjamin sebagai mana di atur dalam undang-undang Nomor 35 tahun 2014, serta pengaturan peradilan lebih lanjut terhadap anak dam undang-undang sistem peradilan anak. Faktor-faktor kriminologis yang mempengaruhi anak melakukan pencurian melibatkan lingkungan sosial yang terlalu menuntut, mendorong anak untuk mencari cara yang salah untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam konteks hukum Islam, sanksi terhadap pencurian yang dilakukan oleh anak bersifat rehabilitatif, mencakup bimbingan atau pengembalian anak kepada orang tua tanpa potong tangan, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Penelitian ini memberikan Implikasi mencakup pendekatan rehabilitatif dalam menangani anak yang terlibat dalam tindak pidana.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Fonna Shalsa Nabilla
Date Deposited: 06 Jun 2024 02:15
Last Modified: 06 Jun 2024 02:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37098

Actions (login required)

View Item
View Item