Keanekaragaman Jenis Jamur Makroskopis Pada Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon) Di Kawasan Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Sebagai Penunjang Matakuliah Mycologi

Kawasan Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie mempunyai ekosistem hutan dan lingkungan yang masih terjaga keasriannya sehingga mendukung pertumbuhan jamur keadaan fisik dan lingkungan yang terdapat di kawasan Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie dengan kisaran suhu, pH, intensitas cahaya, kelembaban udara, dan kelembaban tanah yang mendukung pertumbuhan jamur. Jamur makroskopis merupakan komponen dasar yang sangat penting pada tanah dan ekosistem hutan. Materi jamur makroskopis di pelajari pada matakuliah Mycologi, namun mahasiswa masih kesulitan untuk mengidentifikasi jenis jamur makroskopis saat praktikum lapangan dan buku jamur makroskopis di perpustakaan masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur makroskopis yang terdapat di kawasan Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie untuk menghitung keanekaragaman jamur makroskopis yang terdapat di kawasan Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie, uji kelayakan terhadap produk hasil penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini survey eksploratif dan penentuan titik pengamatan menggunakan purposive sampling yang terbagi menjadi 5 stasiun pengamatan. Indeks keanekaragaman jamur makroskopis di kawasan Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie menunjukkan bahwa data keanekaragaman jamur makroskopis dikawasan tersebut termasuk dalam kategori tinggi dengan indeks keanekaragaman 3.577 dengan kriteria H'>3 (keanekaragaman tinggi). Data hasil penelitian ditemukan 51 jenis jamur makroskopis dari 12 ordo dan 28 famili. Kelayakan produk hasil penelitian buku atlas memperoleh presentase kelayakan 80% dengan kategori sangat layak dan hasil kelayakan video jelajah memperoleh presentase kelayakan 83,5 dengan kategori sangat layak.