Potensi Temu Putih (Curcuma zedoaria) Sebagai Gastroprotektor Terhadap Kerusakan Lambung Mencit (Mus musculus) Akibat Pemberian Ibuprofen

Farisa Sabilla, 180703003 (2024) Potensi Temu Putih (Curcuma zedoaria) Sebagai Gastroprotektor Terhadap Kerusakan Lambung Mencit (Mus musculus) Akibat Pemberian Ibuprofen. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Potensi Temu Putih (Curcuma zedoaria)] Text (Potensi Temu Putih (Curcuma zedoaria))
Farisa Nabilla, 180703005, FST, BL, 082259292647.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Tukak lambung banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, kondisi ini dapat terjadi karena pola makan yang tidak sehat, infeksi Helicobacter pylori, dan konsumsi obat non steroid anti inflammatory drugs (NSAID) yaitu ibuprofen. Ibuprofen dapat menyebabkan terbentuknya tukak pada mukosa lambung jika dikonsumsi secara berkepanjangan. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti piretik, anti bakteria, anti oksidan, mencegah pembentukan tukak lambung dan melindungi lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh NSAID. Tumbuhan yang termasuk ke dalam ordo curcuma memiliki kandungan mineral, minyak atsiri, senyawa triterpenoid, flavonoid, dan kurkumin seperti kunyit, temulawak, temu mangga, temu hitam, dan temu putih (Curcuma zedoaria). Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh ekstrak etanol temu putih untuk memulihkan dan melindungi lambung dari efek negatif yang disebabkan oleh ibuprofen, serta morfologi dan histologi dari lambung mencit. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) selama 14 hari dengan 4 kelompok, dimana kelompok KN sebagai kontrol negatif yang diinduksi Na.CMC 1%, KP sebagai kontrol positif yang diinduksi dengan ibuprofen dosis 3,12 mg, KP 1 yang diinduksi dengan ibuprofen dosis 3,12 mg dan ekstrak etanol temu putih 6 mg, KP 2 yang diinduksi dengan ibuprofen dosis 3,12 mg dan ekstrak etanol temu putih 12 mg setiap hari. Hari ke 15 mencit diterminasi, diambil organ lambungnya, ditimbang berat lambung, diamati perubahan morfologi, dibuat histologi lambung, diamati histologi lambung dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa epitel mukosa lambung KP mengalami erosi, KP 1 dan KP 2 terdapat erosi epitel lambung ringan dan penebalan dinding mukosa pada KP 2, dan histologis lambung KP yang mengalami pengikisan di beberapa tempat disertai dengan ulserasi, histologis KP 1 dan KP 2 yang mengalami kerusakan yang lebih ringan pada epitel mukosa lambung dan terdapat penebalan pada epitel mukosa lambung. Dosis ekstrak temu putih yang optimal untuk memperbaiki kerusakan pada mukosa lambung yaitu dosis 12 mg.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences)
600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Biologi
Depositing User: Farisa Sabilla Farisa
Date Deposited: 11 Jun 2024 02:26
Last Modified: 11 Jun 2024 02:26
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37214

Actions (login required)

View Item
View Item