Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal di MIN 36 Pidie

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di kelas IV MIN 36 Pidie diperoleh informasi bahwa saat proses pembelajaran bahan ajar yang digunakan peserta didik yaitu buku tema dari pemerintah. Materi pembelajaran belum dikaitkan dengan daerah tempat tinggal peserta didik. Guru belum mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan lokal sehingga peserta didik kurang memahami tentang kearifan lokal yang ada di daerah tempat tinggal peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendesain bahan ajar berbasis kearifan lokal kelas IV di MIN 36 Pidie; (2) untuk menilai kelayakan bahan ajar berbasis kearifan lokal kelas IV di MIN 36 Pidie; dan (3) untuk menilai kepraktisan bahan ajar berbasis kearifan lokal kelas IV di MIN 36 Pidie. Metode penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R&D) dengan menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: difine (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan dessemination (penyebaran). Subjek penelitian terdiri dari 3 ahli media, 3 ahli materi, 3 ahli bahasa dan 3 angket kepraktisan guru dan 25 angket kepraktisan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berbasisi kearifan lokal kelas IV di MIN 36 Pidie layak digunakan dengan persentase 91,6% dari ahli media, 81,6% ahli materi, dan 91,6% ahli bahasa. Sedangkan data uji kepraktisan oleh guru memperoleh skor 92% dengan kriteria sangat praktis, dan kepraktisan oleh peserta didik memperoleh skor 89,2% dengan kategori sangat praktis. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahan ajar berbasis kearifan lokal kelas IV di MIN 36 Pidie dapat diterapkan pada proses pembelajaran dan sangat layak untuk dikembangkan lebih lanjut.