Pengembangan Perangkat Modul Ajar Materi Segitiga di Kelas VIII SMPN 2 Banda Aceh

Modul ajar adalah salah satu alat pembelajaran yang didasarkan pada Kurikulum Merdeka yang bertujuan mencapai standar kompetensi. Seorang guru matematika dari SMP Negeri 2 Banda Aceh menyatakan bahwa belum ada modul ajar materi segitiga yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan modul ajar yang disesuaikan dengan kondisi sekolah dan lingkungan belajar peserta didik, dengan berpedoman pada susunan komponen modul ajar pada kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengikuti langkah prosedural model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar angket validasi dan kepraktisan, dinilai oleh ahli materi, perangkat pembelajaran, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ajar yang dikembangkan mencapai tingkat kevalidan yang sangat valid. Penilaian ahli materi sebesar 95,00% dan ahli perangkat pembelajaran sebesar 92,13% menunjukkan kevalidan yang sangat valid. Dari segi kepraktisan, modul ajar juga memenuhi kriteria sangat praktis, dengan penilaian dari praktisi sebesar 88,16% dan dari peserta didik sebesar 87,74%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul ajar materi segitiga yang dikembangkan memenuhi kriteria yang sangat valid dan sangat praktis. Modul tersebut layak untuk diuji coba, dan hasil uji coba pada skala terbatas menunjukkan kepraktisan yang sangat praktis. Oleh karena itu, modul ajar tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran.