Muhammad Aditia Rizki, 200802001 (2024) Strategi Pengembangan Wisata Dermaga Aceh Tengah Berbasis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Hukum, dan Lingkungan). Masters thesis, UIN AR-RANIRY.
![[thumbnail of Strategi, Pariwisata, Aceh Tengah]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
M. Aditia Rizki, 200802001, FISIP, IAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (7MB)
Abstract
Strategi pengembangan pariwisata merupakan aspek penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu destinasi. Namun, untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan, diperlukan pemahaman menyeluruh terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi industri tersebut. Dalam hal ini, analisis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Hukum, dan Lingkungan) menjadi alat yang efektif untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan, faktor pendukung, dan faktor penghambat Wisata Dermaga Aceh Tengah dari segi Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan pariwisata di Dermaga Aceh Tengah mengutamakan aspek ekonomi dan sosial serta memperhatikan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Strategi ini melibatkan pengembangan infrastruktur pariwisata, promosi pariwisata, peningkatan kualitas layanan, dan pengembangan sumber daya manusia pariwisata. Peran pemerintah sangat penting dalam mendukung pengembangan ini, termasuk dukungan finansial, penetapan regulasi yang berkelanjutan, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, serta kerjasama antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan. Faktor pendukung dalam strategi pengembangan wisata Dermaga Aceh Tengah meliputi peran kuat pemerintah daerah dan nasional, sinergi yang baik antara pemangku kepentingan lokal dengan pemerintah, keterlibatan aktif anggota legislatif dalam advokasi, serta komitmen kuat pemerintah daerah termasuk alokasi anggaran untuk infrastruktur pariwisata. Namun, terdapat pula faktor penghambat seperti ketidakpastian kebijakan dan potensi konflik kepentingan antara pemerintah daerah dan pusat, kurangnya koordinasi dan sinergi antar tingkatan pemerintahan, serta keterbatasan sumber daya seperti tenaga kerja dan anggaran
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 350 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara |
Depositing User: | Muhammad Aditia Rizki Aditia |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 02:34 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 02:34 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37716 |