Eksistensi Orang Lanjut Usia Sebagai Pedagang Keliling Menurut Konsep Al-Hajr (Analisis Praktik Dagang Ibu Lansia Penjual Keliling di Aceh)

Kasmabaiti, 200102193 (2024) Eksistensi Orang Lanjut Usia Sebagai Pedagang Keliling Menurut Konsep Al-Hajr (Analisis Praktik Dagang Ibu Lansia Penjual Keliling di Aceh). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Eksistensi Orang Lanjut Usia Sebagai Pedagang Keliling Menurut Konsep Al-Hajr (Analisis Praktik Dagang Ibu Lansia Penjual Keliling di Aceh)] Text (Eksistensi Orang Lanjut Usia Sebagai Pedagang Keliling Menurut Konsep Al-Hajr (Analisis Praktik Dagang Ibu Lansia Penjual Keliling di Aceh))
SRIPSI KASMABAITI fix.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Mencari nafkah merupakan kebutuhan setiap individu tidak terkecuali lansia. Dengan segala keterbatasan namun masih dinamis dalam mencari penghasilan meskipun usia tidak lagi muda sebagai bentuk upaya demi melanjutkan hidup. Di Banda Aceh sendiri praktik pedagang keliling telah menjadi suatu fenomena yang umum terjadi. Yang menjadi masalah adalah resiko yang dapat mengancam pelaku usaha uzur tersebut ketika berjualan kelililing di usia senjanya, seperti rawan menjadi korban kecelakaan dan kelelahan fisik yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka termasuk demensia atau pikun. Pertanyaan penelitian dalam kajian ini adalah apa yang melatarbelakangi ibu-ibu lansia melakukan dagang keliling, bagaimana hubungan antara keberlangsungan ekonomi pedagang keliling dan perlindungan kesehatan serta keamanan lansia, bagaimana tinjauan konsep al-hajr terhadap eksistensi orang lanjut usia sebagai pedagang keliling. Penelitian ini menggunakan konsep al-hajr yang menggambarkan kewajiban bagi seseorang untuk mencari nafkah dan menafkahi keluarganya. Untuk mendapatkan data yang objektif serta valid, penulis menggunakan penelitian pendekatan sosiologis empiris dengan jenis penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui peneliti lapangan, perpustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah lansia yang masih aktif dalam mencari penghasilan dengan menjadi pedagang keliling sebagai sumber mata pencaharian disebabkan kesulitan finansial. Ditinjau dari konsep al-hajr, para pedagang keliling yang dilakukan oleh ibu-ibu lansia sudah tidak wajar terjadi karena pelaku usaha uzur tersebut tidak lagi mampu mengontrol aktivitas dagangannya yang didasarkan pada pertimbangan kesejahteraan dan keselamatan lansia itu sendiri dari resiko yang tidak diinginkan. Oleh karena itu dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah tidak diperbolehkan bagi orang yang sudah mengalami ketidaksempurnaan syarat untuk mengelola hartanya termasuk harta perdagangan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.292 Hajr/Hajru (Batasan Bertindak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Kasmabaiti Kasma
Date Deposited: 08 Aug 2024 02:14
Last Modified: 08 Aug 2024 02:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37826

Actions (login required)

View Item
View Item