Hubungan Objektifikasi Diri dengan Body Dissatisfaction pada Siswi SMA Negeri 1 Bukit Kabupaten Bener Meriah

HUBUNGAN OBJEKTIFIKASI DIRI DENGAN BODY DISSATISFACTION
PADA SISWI SMA NEGERI 1 BUKIT
KABUPATEN BENER MERIAH
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa peralihan dimana terjadi berbagai perubahan baik pada fisik maupun psikis. Adanya perubahan yang terjadi terkadang tidak sesuai dengan bentuk tubuh ideal menurut mereka, sehingga menimbulkan perasaan tidak puas dengan bentuk tubuh yang dimilikinya (Body Dissatisfaction). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi body dissatisfaction adalah objektifikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan objektifikasi diri dengan body dissatisfaction pada siswi SMA Negeri 1 Bukit Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala body dissatisfaction berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Cash dan Pruzinsky, serta skala objektifikasi diri dengan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Mckinley dan Hyde. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 166 siswi. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik sampel jenuh. Uji hipotesis menggunakan product moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,445 dengan taraf signifikansi (p) = 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara objektifikasi diri dengan body dissatisfaction pada siswi SMA Negeri 1 Bukit Kabupaten Bener Meriah. Artinya semakin tinggi objektifikasi diri maka semakin tinggi pula body dissatisfaction, sebaliknya semakin rendah objektifikasi diri maka semakin rendah body dissatisfaction pada sisiwi SMA Negeri 1 Bukit Kabupaten Bener Meriah .

Kata Kunci : Objektifikasi Diri, Body Dissatisfaction, Siswi