Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an pada Santri MTsS Dayah Insan Qur’ani Aneuk Batee

Kemampuan Menghafal Al-Qur’an MTsS Dayah Insan Qur’ani telah menerapkan kepada santrinya untuk memiliki hafalan minimal 15 juz sebelum mereka menyelesaikan pendidikannya di sekolah tersebut. Namun kenyataannya dari 142 santri kelas IX terdapat 125 santri yang belum mencapai target hafalan. Permasalahan yang sering dihadapi oleh santri ketika menghafalkan Al-Qur’an adalah kesulitan mengatur diri, kesulitan mengatur suasana hati dan kurangnya motivasi diri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kecerdasan emosional santri kelas VIII MTsS Dayah Insan Qur’ani. (2) Untuk mengetahui kemampuan menghafal Al-Qur’an santri kelas VIII MTsS Dayah Insan Qur’ani. (3) Untuk mencari hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an pada santri kelas VIII MTsS Dayah Insan Qur’ani. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Uji coba instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS 25.0 for windows. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Kecerdasan emosional santri kelas VIII MTsS Dayah Insan Qur’ani umumnya berada pada kategori sedang. Adapun nilai rata-rata kecerdasan emosional yang diperoleh adalah 57,83 dan standar deviasi 6,261. (2) Santri yang memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an yang baik cenderung memiliki jumlah hafalan yang banyak. Kemampuan menghafal Al-Qur’an santri kelas VIII MTsS Dayah Insan Qur’ani umumnya berada pada kategori sedang. Adapun nilai rata-rata kemampuan menghafal Al-Qur’an yang diperoleh adalah 55,63 dan standar deviasi 8,633. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an pada santri kelas VIII MTsS Dayah Insan Qur’ani. Nilai korelasi yang diperoleh adalah 0,694 sehingga tingkat hubungan antara variabel kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an termasuk pada kategori kuat. Oleh karena itu para guru dan pihak sekolah hendaknya mempertahankan kemampuan menghafal Al-Qur’an para santri dan memperhatikan serta mendukung perkembangan aspek kecerdasan emosionalnya, sehingga target jumlah hafalan Al-Qur’an dapat tercapai dengan sempurna