Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV MIN 15 Aceh Besar

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV MIN 15 Aceh Besar bahwa proses pembelajaran yang berlangsung kurang aktif dilihat dari kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, siswa cenderung hanya mendengarkan tanpa berani menanyakan perihal apa yang belum diketahui dari penjelasan guru tersebut. Oleh karena itu, siswa membutuhkan model pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan, interaksi antarsiswa, dan dapat kerja sama memahami konsep atau topik materi pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran kooperatif make a match dapat menjadi alternatif bagi guru dan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis seberapa besar pengaruh model pembelajaran make a match terhadap keaktifan belajar siswa kelas IV MIN 15 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design dengan menggunakan 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas dan uji Hipotestis/uji-t Paired Samples Test. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t Paired Sample T-test pada keaktifan belajar siswa dengan df =37. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk membandingkan hasil thitung dan ttabel. Dari tabel Paired Sample T-test diperoleh nilai thitung = -51.755 untuk ttabel dengan taraf signifikansi 1,684. Hasil perbandingan keduanya adalah thitung < ttabel atau -51.755< 1,684, untuk data keaktifan belajar siswa pada nilai probabilitis atau signifikansi 2-tailed yakni 0,000 < 0,05. Maka dari itu, hasil uji ini memperlihatkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif make a match dapat berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa.