Pertimbangan Hakim Terhadap Fasakh Karena Suami Murtad(Analisis Putusan Hakim Mahkamah Syariah Sigli Kelas I-B Nomor 3/Pdt.G/2023 MS.Sgi)

Fasakh merupakan upaya pemutusan perkawinan yang dilakukan oleh hakim atas tuntutan dari istri atau suami dengan sebab-sebab tertentu. Salah satu penyebab munculnya fasakh, yakni adanya perkara suami yang murtad dalam putusan hakim Nomor 3/Pdt.G/2023 MS.Sgi. Hakim mencantumkan beberapa pertimbangan sebagai dasar hukum dalam putusan tersebut. Beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pertimbangan hakim terhadap fasakh karena suami murtad analisis putusan hakim Mahkamah Syariah Sigli Kelas I-B Nomor 3/Pdt.G/2023 MS.Sgi dan aspek filosofis dan yuridis terhadap fasakh karena suami murtad dalam pertimbangan hakim pada putusan hakim Mahkamah Syariah Sigli Kelas I-B Nomor 3/Pdt.G/2023 MS.Sgi. Adapun jenis penelitian yang dilakukan berupa penelitian hukum normatif melalui pendekatan putusan hakim. Sumber data yang digunakan yakni putusan hakim, wawancara, buku dan perundangan-undangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa hakim dalam memutuskan fasakh karena suami murtad pada putusan hakim nomor 3/Pdt.G/2023 MS.Sgi menggunakan beberapa pertimbangan sebagai dasar hukumnya berupa surah Ar-Rum ayat 21, fatwa/pendapat ulama, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang dan Kompilasi Hukum Islam. Pertimbangan hakim dalam putusan tersebut memiliki aspek filosofis secara objektif dan idealis dan yuridis berdasarkan sumber-sumber hukum yang dicantumkan dalam putusan sehingga mengedepankan prinsip keadilan yang bermoral bagi pihak yang berperkara.