Implementasi Program Gerakan Madrasah Inovatif (GEMI) dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan Pada MTsN Sabang

Terlaksananya sebuah program pada lembaga pendidikan dapat dilakukan dengan mempersiapkan kemampuan pendidik. Jika tenaga pendidik memiliki kualitas yang mendukung, maka cukup mudah untuk membuat inovasi-inovasi dilingkungan madrasah demi tercapainya siswa yang berkualitas. Oleh sebab itu salah satu program yang dilaksanakan yaitu Program Gerakan Madrasah Inovatif (GEMI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program gerakan madrasah inovatif (GEMI) dalam meningkatkan kualitas lulusan pada MTsN Sabang. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Perencanaan program GEMI untuk meningkatkan kualitas lulusan di MTsN Sabang mengacu pada Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Nomor 323 tahun 2021. Program ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan madrasah inovasi agar menjadi mandiri, berkualitas, unggul, dan memiliki daya saing di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, pengawas, dan orang tua siswa terlibat dalam program ini. Aspek yang dikembangkan dalam program GEMI meliputi penghafalan minimal dua juz Al-Qur'an, penggunaan media pembelajaran, dan pengembangan soft skills. MTsN Sabang telah menyediakan sarana prasarana seperti ruang kelas, perpustakaan, lapangan olahraga, dan media pembelajaran. Dana dari program GEMI dialokasikan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Indikator mutu lulusan meliputi pengetahuan yang kokoh, keterampilan berkualitas, dan nilai moral yang tinggi, serta kemampuan bersaing di era global dengan mengembangkan keterampilan 4C. Pelaksanaan program GEMI untuk meningkatkan kualitas lulusan di MTsN Sabang melibatkan kepala madrasah sebagai penanggung jawab, para guru sebagai pelaksana program, dan pengawas sebagai pengawas. Program ini mencakup tahfidz Al-Qur’an, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, seni, olahraga, dan kegiatan pramuka. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi GEMI adalah terbatasnya anggaran, keterbatasan pengetahuan teknologi guru, dan kekurangan fasilitas pembelajaran. Meskipun demikian, program GEMI telah memberikan dampak positif seperti peningkatan prestasi siswa, pengembangan keterampilan siswa, peningkatan minat belajar, dan peningkatan profesionalisme guru. Evaluasi program GEMI untuk meningkatkan kualitas lulusan di MTsN Sabang dilakukan melalui pengawasan berkala, monitoring, dan supervisi berjenjang oleh pengawas. Kepala madrasah melakukan supervisi langsung kepada guru, sementara guru membuat laporan perkembangan program GEMI. Evaluasi meliputi prestasi akademik, pengembangan keterampilan, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta survei kepuasan orang tua dan siswa. Pihak yang terlibat dalam evaluasi program GEMI meliputi tim pengelola program, guru mata pelajaran, tim supervisi, orang tua siswa, dan pengawas madrasah.