Analisis Kesetaraan Dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 1 Dan 34 Pada Penafsiran Al-Ṭabarī Dan Al-Rāzī

Muhammad Firdaus, 221006003 (2024) Analisis Kesetaraan Dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 1 Dan 34 Pada Penafsiran Al-Ṭabarī Dan Al-Rāzī. Masters thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas tentang analisis kesetaraan dalam penafsiran al-Tabari dan al-Razi terhadap ayat 1 dan 34 surat an-Nisa'] Text (membahas tentang analisis kesetaraan dalam penafsiran al-Tabari dan al-Razi terhadap ayat 1 dan 34 surat an-Nisa')
Muhammad Firdaus, 221006003, PPS, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Perdebatan tentang isu gender dalam penafsiran Surah An-Nisa ayat 1 dan 34 berakar dari tafsir klasik yang cenderung bias terhadap perempuan. Mufasir seperti al-Ṭabarī dan al-Rāzī menafsirkan bahwa cenderung mendukung hierarki gender. Penafsiran ini telah mempengaruhi norma sosial dan status perempuan dalam masyarakat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penafsiran al-Ṭabarī dan al-Rāzī serta mengkaji kritik dari peneliti tafsir modern-kontemporer. Tujuannya adalah untuk menemukan pendekatan yang lebih kontekstual dan adil yang mendukung prinsip keadilan dan kesetaraan gender dalam al-Qur'an.
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan bersifat kualitatif dengan metode mauḍu’ī, yang menganalisis istilah kunci seperti Nafs Wāhidah, Minhā, Zaujahā, dan Qawwām. Metode ini bertujuan untuk memahami makna istilah-istilah tersebut dalam konteks historis dan sosial yang lebih luas, serta bagaimana pengaruhnya terhadap pemahaman gender dalam Islam.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tafsir al-Ṭabarī dan al-Rāzī Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, dan menegaskan dominasi suami atas istri tanpa mempertimbangkan kesetaraan memberikan otoritas lebih kepada suami. Namun, peneliti tafsir modern-kontemporer mengkritik bahwa penafsiran ini tidak relevan dan bias gender. Mereka berargumen bahwa al-Qur'an mengajarkan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam hubungan gender. Penelitian ini menekankan pentingnya penafsiran kontekstual dan adil untuk mewujudkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan yang diajarkan oleh al-Qur'an dalam konteks sosial dan budaya saat ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.5 Kritik dan Komentar mengenai Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Firdaus
Date Deposited: 27 Aug 2024 03:26
Last Modified: 27 Aug 2024 03:26
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38359

Actions (login required)

View Item
View Item