Pengaruh Metode Talaqqi,Tafahhum, Tikrar, dan Muraja’ah (3T+1M) Terhadap Hafalan Al-Qur’an dan Motivasi Santri di Ma’had Daarut Tahfiz Al-Ikhlas Aceh Besar

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di Ma’had Daarut Tahfiz Al-Ikhlas menggunakan metode talaqqi, tafahhum, tikrar, dan muraja’ah (3T+1M) dalam kegiatan hafalan Al-Qur’an. Akan tetapi pada pembelajaran tersebut santri tidak sampai target hafalan, yaitu ada santri yang mampu menghafal selama satu tahun hanya satu juz, dan tidak ada keseriusan dalam diri santri dalam menargetkan hafalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Oleh karena itu, hilangnya hafalan santri karena malas dalam memuraja’ah hafalannya. Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi santri untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Maka, penulis ingin melihat pengaruh metode 3T+1M terhadap hafalan Al-Qur’an dan motivasi santri di Ma’had Daarut Tahfiz Al-Ikhlas Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui penerapan pembelajaran tahfiz dengan metode talaqqi, tafahhum, tikrar, dan muraja’ah (3T+1M) dalam pembelajaran Al-Qur’an, (2) bagaimana efektivitas dari metode talaqqi, tafahhum, tikrar, dan muraja’ah (3T+1M) terhadap banyaknya hafalan santri, (3) serta bagaimana pengaruh metode talaqqi, tafahhum, tikrar, dan muraja’ah (3T+1M) terhadap motivasi santri dalam menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Adapun pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, lembar tes hafalan dan angket/kusioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran tahfiz dengan metode Talaqqi, Tafahhum, Tikrar, Muraja’ah diterapkan secara tersusun dan sistematis. Adapun Keefektivan metode talaqqi, tafahhum, tikrar, dan muraja’ah (3T+1M) terhadap hafalan Al-Qur’an dikategorikan baik sekali dengan perolehan nilai rata-rata sebanyak 88, 92 dan 84 di atas ketentuan batas nilai KKM tahfiz yaitu 80. Pengaruh metode talaqqi, tafahhum, tikrar, dan muraja’ah (3T+1M) terhadap motivasi santri dalam menghafal Al-Qur’an di Daarut Tahfiz Al-Ikhlas sudah sangat baik dalam ketekunan menyetor hafalan Al-Qur’an, ulet dalam mengulang hafalannya serta memiliki kemauan yang tinggi dalam menghafal Al-Qur’an.