Daya Tarik Penciptaan Pengetahuan dalam Film Replika Cerita Pulo Rubiah dan Implementasinya terhadap Promosi Wisata Laut di Aceh

Film Rubiah setelah dirilis kebanyakan penonton baru mengetahui sejarah dibalik penamaan pulau tersebut. Oleh karena itu penulis ingin membahas penciptaan pengetahuan yang terdapat di dalamnya. Penciptaan pengetahuan disini maksudnya ialah pengetahuan yang sudah ada dan hanya diketahui segelintir orang, kemudian diharapkan pengetahuan tersebut berkembang lebih luas dan diketahui khalayak agar sejarah tentang Rubiah tidak hilang tergerus zaman. Penelitian dengan judul Daya Tarik Pencitaan Pengetahuan dalam Film Relika Cerita Pulo Rubiah dan Implementasinya terhadap Promosi Wisata Laut di Aceh, memiliki rumusan masalah Apa yang menjadi daya tarik film “Replika Cerita Pulo Rubiah, dan bagaimana pengaruh film Replika Cerita Pulo dalam penciptaan pengetahuan terhadap promosi wisata laut di Sabang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tarik film “Replika Cerita Pulo Rubiah”, dan mengetahui apakah film ini berpengaruh dalam penciptaan pengetahuan terhadap promosi wisata Laut di Sabang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun sumber yang didata melalui hasil wawancara terstruktur dengan metode purposive sampling. Data akan dianalisa melalui pendekatan yang peneliti lakukan adalah analisis semiotika Film. Landasan teori yang digunakan adalah teori Roland barthes, signifikasi dua tahap.
Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa mengenai penciptaan pengetahuan tentang sejarah di balik penamaan Pulo Rubiah, hanya dikalangan wisatawan asing saja yang tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut. Terutama wisatawan dari Malaysia khususnya Selangor. Adapun implementasi film Replika Cerita Pulo Rubiah terhadap promosi wisata laut di Aceh, tidak terlalu berdampak apapun. Mengingat filmnya diputar secara terbatas hanya di aplikasi dan hanya di beberapa komunitas film, tidak sampai kepada masyarakat maupun wisatawan.