Problematika Pelaku Konversi Agama Di Kota Syariat (Kajian FenomenaTerhadap Muallaf di Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda

Memiliki latar belakang kehidupan masing-masing untuk menjadi seorang muallaf sehingga ingin diteliti bagaimana kehidupannya setelah menjadi pelaku konversi agama dan tinggal di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. Adapun pokok masalah dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana kondisi kehidupan pelaku konversi agama dan problematika pelaku konversi agama yang ada di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif yaitu untuk mengkaji fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kehidupan pelaku konversi agama di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh ialah menjadi lebih baik setelah memeluk agama Islam, mereka merasa bahwa memeluk agama islam adalah suatu keputusan yang tepat dalam menjalani kehidupan,. Problematika yang dialami oleh para pelaku konversi agama secara keseluruhan adalah kehilangan rasa kesatuan terhadap sesama keluarga asal dan bahkan mereka rela berpisah dan meninggalkan keluarganya hanya demi agama yang rahmatan lil’alamin, mendapat bantuan yang banyak dari orang-orang terdekat dan perkembangan ekonomi.