Abidin Nurdin, 0024077809 and Sri Astuti, 2009098201 (2024) Filsafat Ilmu dan Agama: Paradigma Sains, Sosial dan Budaya. Zahir Publishing, Yogjakarta. ISBN 978-623-466-433-1
![[thumbnail of Sri Astuti_Buku Filsafat_Lengkap.pdf]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Sri Astuti_Buku Filsafat_Lengkap.pdf
Download (939kB)
Abstract
Sejak dahulu terjadi dialektika antara filsafat, ilmu dan agama. Karl Marx (1818-1883 M) berargumen bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. Meskipun Albert Einstein (1879-1955 M) mengoreksinya dengan mengatakan bahwa “Ilmu tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu buta.” Jauh sebelum itu, Al-Ghazali (1055-1111 M) filosof sekaligus ahli tasawuf berpendapat bahwa kebenaran tidak cukup hanya berdasarkan pada indra, rasio, dan intuisi, tetap agama merupakan jalan untuk mencapai kebenaran yang hakiki. Muhammad Hatta (1902-1980), Wakil Presiden pertama Indonesia menegaskan bahwa ilmu mengenai soal pengetahuan, agama soal kepercayaan. Pelita ilmu terletak di otak, pelita agama terletak di hati. Karena itu ilmu dan agama dapat berjalan seiring dengan tiada mengganggu eksistensi masing-masing. Jadi antara filsafat, ilmu dan agama tidak dapat dipisahkan. Peradaban manusia dibentuk dari tiga unsur tersebut, jika peradaban hanya dibangun di atas filsafat yang muncul adalah arogansi logika, jika berdiri di atas kaki ilmu, maka akan melahirkan kepongahan intelektual. Peradaban harus dikonstruksi oleh filsafat, ilmu dan agama sehingga ia akan mewujudkan dunia yang bermartabat dan membawa kebahagiaan, sebab manusia sejatinya adalah makhluk yang memerlukan agama (homo religious). Indonesia sebagai negara yang besar dan majemuk dari sisi budaya, etnis, bahasa, suku bangsa bahkan agama. Memerlukan formula yang dapat dijadikan sebagai paradigma dalam membangun dan memaknai realitas masyarakat yang kemudian dapat disebut filsafat sosial. Pancasila sebagai falsafah dan ideologi mampu menjadi landasan dalam hidup bernegara dan berbangsaan. Falsafat tersebut kemudian diaplikasikan dengan cara strategi dan komunikasi antara budaya dalam masyarakat.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 205 Etika Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Sri Astuti Tuti |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 03:33 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 03:33 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38869 |