Implementasi Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Kawasan Tanpa Rokok ( Studi Di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh)

Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, sebagai salah satu fasilitas umum, menjadi fokus penerapan Qanun Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Qanun ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok guna melindungi masyarakat dari dampak negatif asap rokok dan mengurangi kualitas udara di area pelabuhan. Namun, hingga kini implementasinya masih menghadapi banyak kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana penerapan kebijakan KTR di Pelabuhan Ulee Lheue, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan, dan mengukur efektivitas kebijakan tersebut dalam menciptakan kawasan bebas asap rokok. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan kepala koordinator pelabuhan, pengunjung, dan pelaku usaha di sekitar pelabuhan, serta studi dokumen terkait kebijakan KTR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mengenai kebijakan KTR masih kurang efektif, terbatasnya sumber daya manusia dan fasilitas penunjang seperti tanda larangan merokok dan area khusus merokok yang memadai, serta sikap pelaksana kebijakan yang belum sepenuhnya mendukung implementasi kebijakan. Selain itu, tidak adanya struktur birokrasi yang jelas dan koordinasi antar instansi juga menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan kebijakan KTR. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan sosialisasi kebijakan, penambahan sumber daya manusia yang kompeten, penyediaan fasilitas penunjang, dan koordinasi yang lebih baik antara instansi terkait untuk mencapai tujuan dari kebijakan KTR ini.