Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMAN 8 Banda Aceh pada Materi Fluida Statis

Berdasarkan observasi pada pembelajaran fisika di SMAN 8 Banda Aceh, pembelajaran masih berfokus pada aspek kognitif sehingga kemampuan peserta didik masih sangat kurang dalam keterampilan proses sains (KPS). Peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dikarenakan model ini menekankan kepada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan sehingga dapat mengembangkan proses mental meliputi rasa ingin tahu, berpikir kritis, penyelidikan dan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas XI SMAN 8 Banda Aceh pada materi fluida statis dan mengetahui respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap KPS peserta didik pada materi fluida statis di kelas XI SMAN 8 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen tipe Pre-Eksperiment dengan one group pretest-posttest design yang dipilih secara purposive sampling, dengan sampel kelas eksperimen XI MIPA 1. Pengumpulan data dengan instrumen tes yaitu soal tes dan angket peserta didik. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan Uji-t, hasil penelitian menunjukkan bahwa Ha diterima sedangkan Ho ditolak, hal ini dikarenakan nilai thitung > ttabel yaitu 20,72 > 1,71. Selain itu, pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta didik, dengan presentase sangat setuju 61,67%, setuju 33,33%, dan tidak setuju 4,99%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan KPS peserta didik pada materi fluida statis di kelas XI MIPA-1 SMAN 8 Banda Aceh dan mendapatkan respon positif dari peserta didik.