Pemanfaatan kitosan dari cangkang susuh kura (Sulcospira testudinaria)sebagai biokoagulan pada limbah cair tahu

Pengolahan limbah cair tahu perlu dilakukan sebelum dibuang ke lingkungan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kitosan cangkang susuh kura dan untuk mengetahui dosis optimum kitosan cangkang susuh kura dalam meningkatkan pH dan menurunkan TSS dan BOD. Metode pengolahan limbah cair tahu yang digunakan pada penelitian ini adalah metode koagulasi – flokulasi. Parameter pada penelitian ini adalah pH, TSS dan COD. Eksprerimen ini menggunakan variasi dosis kitosan cangkang susuh kura 1 mg/L, 1,5 mg/L, 2 mg/L, 2,5 mg/L dan 3 mg/L mengalami penurunan nilai TSS sebesar 281 mg/L, 218 mg/L, 150 mg/L, 164 mg/L dan 171 mg/L, pada nilai COD sebesar 1426 mg/L, 1285 mg/L, 1039 mg/L, 1276 mg/L dan 1306 mg/L dan pada nilai pH sebesar 3.5, 3.9, 4.2, 4.0 dan 3.8. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kitosan cangkang susuh kura efektif menurunkan TSS, COD dan meningkatkan pH dan dosis optimum kitosan cangkang susuh kura terdapat pada dosis 2 mg/L dengan efektivitas penurunan TSS sebesar 63,41%, COD sebesar 30,73% dan peningkatan pH sebesar 4.2.