Puja Ansari, 200102098 (2024) Analisis Wisata Halal Dalam Perspektif Maqashid Syariah Dan Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI X/2016 (Suatu Penelitian Di Objek Wisata Tuan Tapa). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
![[thumbnail of Analisis Wisata Halal Dalam Perspektif Maqashid Syariah Dan Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI /X/2016]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Puja Ansri, 200102098, FSH, HES, 081260515723.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaran Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah. Substansi fatwa tersebut mengatur kriteria objek wisata yang sesuai dengan prinsip syariah seperti objek wisata harus terbebas dari perbuatan syirik dan ikhtilath. Objek wisata Tuan Tapa merupakan destinasi wisata yang paling ramai dikunjungi di Aceh Selatan, namun pada praktiknya masih terdapat kegiatan- kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Fatwa DSN-MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 di Objek Wisata Tuan Tapa Kabupaten Aceh Selatan, kemudian untuk mengetahui tantangan dan hambatan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terhadap implementasi wisata halal di objek Wisata Tuan Tapa, selanjutnya menganalisis implementasi fatwa DSN MUI dengan analisis maqashid syariah terhadap objek wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil peneilitian ini menunjukan bahwa objek wisata tuan tapa belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI Nomor
108/DSN-MUI/X/2016 karena pada implementasinya masih terdapat hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam seperti masyarakat tidak menjaga waktu shalat, khususnya pada hari jumat, masih ada wisatawan laki-laki yang mengabaikannya.Terdapat 6 (enam) hambatan dan tantangan pemerintah Aceh Selatan dalam mengimplementasikan wisata halal di objek Wisata Tuan Tapa diantaranya: Pertama, minimnya sosialisasi dan informasi terkait penyelenggaraan wisata halal pada objek wisata Tuan Tapa, Kedua, terjadinya pelanggaran syariat, Ketiga, jumlah wisatawan, Keempat, penyediaan kuliner dan harga yang ditetapkan, Kelima, pemungutan parkir tidak resmi, Keenam, belum terpenuhinya fasilitas umum. Substansi Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 sudah memenuhi unsur dari maqasid al- shari’ah. Kendati secara substansi fatwa telah sesuai dengan konsep maqashid syariah namun pada praktiknya pada objek wisata Tuan Tapa masih banyak ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan substansi fatwa wisata halal dan konsep maqashid syariah, seperti perbuatan khalwat bertentangan dengan konsep hifdzu nafs dan hifdzu nasb.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 206 Tokoh dan Organisasi 200 Religion (Agama) > 297.2 Teologi Dokrin Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Puja Ansari |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 03:34 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 03:34 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39403 |