Khanduri Bungong Kaye Suatu Bentuk Kearifan Lokal Yang Berbalut Agama (Studi Kasus Di Desa Lhok Timon Kecamatan Setia Bakti)

Cut Husniyati, 200305023 (2024) Khanduri Bungong Kaye Suatu Bentuk Kearifan Lokal Yang Berbalut Agama (Studi Kasus Di Desa Lhok Timon Kecamatan Setia Bakti). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

[thumbnail of Khanduri Bungong Kaye Suatu Bentuk Kearifan Lokal Yang Berbalut Agama (Studi Kasus Di Desa Lhok Timon Kecamatan Setia Bakti)] Text (Khanduri Bungong Kaye Suatu Bentuk Kearifan Lokal Yang Berbalut Agama (Studi Kasus Di Desa Lhok Timon Kecamatan Setia Bakti))
Cut Husniyati, 200305023, FUF, SA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Khanduri bungong kaye merupakan suatu tradisi masyarakat Desa Lhok Timon, yang sampai saat ini masih dijaga dan dilestarikan. Khanduri bungong kaye sudah ada sejak zaman nenek monyang kita terdahulu yang masih dilakukan hingga saat ini, Khanduri bungong kaye merupakan sebuah acara yang digelar untuk pohon atau tumbuh-tumbuhan yang baru mengeluarkan putik bunga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakat memaknai Kearifan Lokal dalam Khanduri bungong kaye, apa saja dampak dari pelaksaan Khanduri bungong kaye, serta untuk mengetahui mengapa masyarakat masih menggelar acara Khanduri bungong kaye. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif, dengan dokumentasi, wawancara, dan observasi sebagai metode pengumpulan data utama. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa makna Kearifan Lokal dalam khanduri bungong kaye bagi masyarakat Desa Lhok Timon adalah sebagai bentuk penghormatan atas tradisi. sebagai solidaritas dalam bentuk kearifan lokal. sebagai upaya menjaga dan mewariskan ke generasi muda. Dampak dari khanduri bungong kaye yaitu melimpahnya hasil panen yang diberikan oleh Allah SWT, pelaksanaan khanduri ini adalah salah satu cara masyarakat mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. menciptakan interaksi sosial, melalui khanduri masyarakat dapat berinteraksi, saling berkomunikasi, dan memperkuat hubungan sosial diantara mereka. mempererat talisilaturrahmi. Alasan masih melaksanakan khanduri bungong kaye, untuk menjaga keharmonisan antara alam dan manusia, untuk pelestarian budaya dan tradisi, sebagai pemupuk identitas kedaerahan, dan khawatir ditelan zaman.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Cut Husniyati
Date Deposited: 04 Oct 2024 03:43
Last Modified: 04 Oct 2024 03:43
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39588

Actions (login required)

View Item
View Item