Penerapan Model Pembelajaran Field Trip Untuk Meningkatkan Kemampuan Penguasaan Kosakata Siswa MIN 7 Banda Aceh

Melalui observasi pertama yang dilakukan peneliti di MIN 7 Banda Aceh, sebagian siswa kelas V belum mampu menguasai kosa kata dengan baik, dan sebagian dari mereka belum mengetahui arti kosa kata, atau memahami arti kosa kata tetapi belum dapat menggunakannya dalam kalimat yang berguna berdasarkan permasalahan tersebut. Peneliti ingin membantu siswa menguasai kosakata dengan menggunakan media pembelajaran dan mencoba menerapkan model pembelajaran Field Trip untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai kosakata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas siswa dan guru dalam proses belajar mengajar kosakata dengan model pembelajaran Field Trip. Dan untuk mengidentifikasi efektivitas model pembelajaran Field Trip dalam meningkatkan kemampuan siswa terhadap kosa kata. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan jenis One Group Pre-Test – Post-Test Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MIN 7 Banda Aceh yang berjumlah 1196 siswa. Peneliti mengambil sampel penelitian pada semester V yang berjumlah 40 siswa. Peneliti memberikan observasi langsung, pre-test, dan post-test sebagai alat penelitian. Analisis data yang digunakan adalah uji normal (Uji Normalitas), uji homogen (Uji Homogenitas), dan Uji Paired Sample T-Test dengan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menurut observasi langsung aktivitas guru diperkirakan 90% dan observasi langsung aktivitas siswa diperkirakan 87,5% berada pada kisaran 81-100% artinya sangat baik. Hasil Uji Paired Sample T-Test diperoleh tingkat signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Lebih kecil dari hasil tingkat signifikansi sebesar 0,05 yang menunjukkan hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Field Trip efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata.