Kontruksi Pengembangan Fikih Ibadah Yang Inklusif Di Indonesia (Studi Kasus Terhadap Fikih Komunitas di Pondok Modern Darussalam Gontor)

Husni Kamil Djaelani, 201001018 (2024) Kontruksi Pengembangan Fikih Ibadah Yang Inklusif Di Indonesia (Studi Kasus Terhadap Fikih Komunitas di Pondok Modern Darussalam Gontor). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Konstruksi Pengembangan Fikih Ibadah yang Inklusif di Indonesia: Studi Kasus Terhadap Fikih Dalam Komunitas Pondok Modern Darussalam Gontor] Text (Konstruksi Pengembangan Fikih Ibadah yang Inklusif di Indonesia: Studi Kasus Terhadap Fikih Dalam Komunitas Pondok Modern Darussalam Gontor)
Husni Kamil Djaelani, 201001018 (2024).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai pesantren terpadu memiliki paradigma tersendiri dalam mengimplementasikan fikih. Pengamalam fikih di kalangan Komunitas Pondok Modren Darussalam Gontor dilaksanakan secara beragam yang cenderung modernis dan inklusif tanpa mempersoalkan perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya. Fenomena ini menarik untuk dikaji secara komprehensif dikarenakan banyaknya alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang sudah menjadi tokoh dan figur yang berpengaruh di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis formulasi, praktik dan habitus fikih ibadah inklusif komunitas Pondok Modern Darussalam Gontor dan kontribusinya terhadap perkembangan fikih ibadah yang inklusif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode grounded theory untuk mengungkapkan dan memahami suatu fenomena yang disusun secara induktif guna mengembangkan teori-teori dasar. Lokasi penelitiannya di Pondok Modern Darussalam Gontor. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan teknik milles dan hubberman yang terdiri dari: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) formulasi fikih komunitas Pondok Modern Darussalam Gontor terhadap perkembangan fikih ibadah yang inklusif di tengah keragaman mazhab di masyarakat dikonstrukkan melalui pendekatan multi-mazhab dengan menggunakan kitab Bidāyatul Mujtahid karya Ibnu Rusyd yang diperuntukkan bagi kelas 5 KMI dan kelas 6 KMI sebagai panduan kognitif dalam memberikan pemahaman bagi santrinya dalam menyikapi keragaman mazhab dan mengikis fanatisme buta. Selain itu, proses pemahaman tersebut juga didukung dengan kegiatan-kegiatan seperti fathul kutub, manasik haji, shalah berjama’ah dan lain sebagainya dan juga diperkuat dengan internalisasi panca jiwa, motto pondok, serta jargon “Gontor berdiri diatas dan untuk semua golongan”; (2) Praktik dan habitus fikih ibadah inklusif yang diterapkan pada komunitas Pondok Modern Darussalam Gontor dengan cara yang berbeda-beda. Persoalan-persoalan ikhtilafiyah yang acapkali ditemui pada kehidupan masyarakat dapat saling berdampingan dan toleran di Pondok Modern Darussalam Gontor. Tidak ada santri yang saling menyalahkan dan tidak menimbulkan konflik pada kegiatan ibadah santri lainnya. Selain itu, perbedaan mazhab fikih dianggap sebagai sebuah keniscayaan sosiologis bahkan teologis sehingga fikih harus diposisikan sebagaimana desain awalnya yang bersifat profane bukan bersifat sakral. Karena, santri dihabituasi untuk senantiasa berharmoni di tengah keragaman mazhab fikih sehingga mereka mampu melampaui sekat-sekat primodialitas mazhab fikih dan diekspresikan dalam bentuk toleransi terhadap perbedaan ‘ubūdiyyah santri di luar kelas; dan (3) Peran alumni Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai agensi perdamaian ditunjukan melalui kontribusinya dalam mewarnai ormas dan mazhab fikihnya masing-masing. Para alumni Pondok Modern Darussalam Gontor mampu menjadi NU sejati tanpa mendiskriminasi Muhammadiyah atau begitu pula sebaliknya. Para alumni Pondok Modern Darussalam Gontor mampu menjadi Muhammadiyah yang sejati tanpa mendiskriminasi NU atau bahkan sejenisnya. Selain itu, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor juga dinilai telah menunjukkan sebagai bagian penting dari terwujudnya ukhhuwah Islāmiyyah, Insāniyyah dan waṭaniyyah yang selama terfragamentasi dalam friksi organisasi masyarakat. Pada momentum ini fikih komunitas Pondok Modern Darussalam Gontor yang inklusif dan toleran dapat dijadikan sebagai role model fikih ibadah Indonesia.
Kata Kunci: Fikih; Ibadah; Inklusif; Toleran; Gontor.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 204 Pengalaman, Hidup, Praktik keagamaan
200 Religion (Agama) > 207 Misi dan Pendidikan Agama
Divisions: Program Pascasarjana > S3 Fikih Modern (Hukum Islam)
Depositing User: Husni Kamil Djaelani
Date Deposited: 18 Nov 2024 07:57
Last Modified: 18 Nov 2024 07:57
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40141

Actions (login required)

View Item
View Item